Indonesia, sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar dari Teknologi Laut, khususnya Arus Laut dan Gelombang Laut. Potensi ini sangat menjanjikan untuk mengatasi krisis energi dan tantangan elektrifikasi di Indonesia Timur.
Arus laut dan gelombang menawarkan sumber energi yang lebih stabil dan prediktif dibandingkan tenaga surya atau angin, karena pergerakan air tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca mendung. Indonesia Timur, dengan selat dan laut dalam yang arusnya kuat, adalah hotspot ideal untuk teknologi Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) dan turbin arus laut.
Pemanfaatan energi laut ini dapat menyediakan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan bagi pulau-pulau terpencil yang selama ini bergantung pada diesel yang mahal. Ini juga dapat mengurangi kesenjangan energi antara wilayah Barat dan Timur Indonesia.
Meskipun potensi besar, tantangannya adalah biaya investasi awal yang sangat tinggi, kesulitan teknis dalam instalasi dan pemeliharaan peralatan di lingkungan laut yang keras, serta regulasi pemanfaatan ruang laut. Diperlukan kemitraan strategis antara pemerintah, BUMN, dan investor global untuk mewujudkan proyek percontohan.
Intisari: Teknologi Energi Terbarukan Berbasis Laut (Arus dan Gelombang) memiliki potensi besar untuk menyediakan listrik stabil di Indonesia Timur. Meskipun ideal untuk mengatasi kesenjangan energi di pulau terpencil, tantangannya adalah biaya investasi tinggi, kesulitan teknis instalasi, dan regulasi pemanfaatan ruang laut.

