0
0
London – Pergeseran massal ke Remote Work (Kerja Jarak Jauh) telah memperluas permukaan serangan siber, karena karyawan mengakses data perusahaan dari jaringan rumah yang kurang aman. Sebagai respons, model Cybersecurity Zero Trust (Nol Kepercayaan) telah menjadi standar industri.
Filosofi Zero Trust adalah “Jangan pernah percaya, selalu verifikasi.” Tidak seperti model keamanan tradisional yang percaya pada user di dalam perimeter jaringan, Zero Trust mengasumsikan bahwa semua user dan perangkat (internal maupun eksternal) berpotensi berbahaya. Akses ke sumber daya jaringan diberikan hanya setelah verifikasi yang ketat dan berkelanjutan, bukan hanya saat pertama kali login.
Teknologi ini menggunakan otentikasi multi-faktor, segmentasi jaringan mikro, dan analisis perilaku user secara real-time. Zero Trust sangat penting untuk mengamankan gaya hidup remote work dan cloud computing, memastikan bahwa peretas tidak dapat bergerak bebas melalui jaringan meskipun mereka berhasil mengkompromikan satu akun atau perangkat.
